Word Happiness Report (WHR) 2021 mengumumkan negara paling bahagia di dunia tahun 2021. Dalam laporan itu, Indonesia menempati peringkat 82 dari 149 negara.
Nilai kebahagiaan orang RI adalah 5,345 dari nilai tertinggi 8. Urutan Indonesia tepat di bawah Malaysia. Negara Jiran itu berada di peringkat 81 dengan nilai 5,384.
Meski demikian, nilai kebahagian Indonesia lebih tinggi dari China dan India. China menempat peringkat 84 dengan nilai 5,339 sedangkan India di peringkat 139.
WHR menilai kebahagiaan suatu negara berdasarkan PDB per kapita, dukungan sosial, harapan hidup sehat, kebebasan untuk membuat pilihan hidup, kemurahan hati, persepsi korupsi, hingga tingkat kepercayaan.
Dan,negara yang menduduki peringkat pertama atau negara yang paling bahagia di dunia adalah Finlandia dengan nilai kebahagiaan 7,842.
Disusul Denmark di peringkat kedua dengan nilai 7,620, lalu Switzerland 7,571, Islandia 7,554, Netherlands 7,464, Norway 7,392, dan Sweden 7,363.
Amerika Serikat menduduki urutan ke-19 dengan nilai kebahagiaan 6,951. Singapura berada di urutan ke-31 dengan nilai 6,377. Sementara Korea Selatan berada di urutan 62 dengan nilai 5,845.
Posisi terakhir di daftar WHR adalah Afghanistan di urutan 149 dengan nilai kebahagiaan 2,523.
WHR 2021 mengungkap penilaian untuk daftar negara paling bahagia di dunia berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, dua tahun ini diguncang oleh pandemi Covid-19 yang terdampak pada kesehatan hingga kesejahteraan orang.
Jadi, penilaiannya ditambah dengan bagaimana dampak Covid-19 kepada kebahagiaan suatu negara. Mulai dampak geografis, demografis, dan bagaimana penyebaran virus Covid-19 berdampak pada keadaan sosial hingga politik.
Ada empat evaluasi yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pertama, khusus untuk tahun 2020, pihak World Happiness melakukan survei untuk mengukur emosi positif dan negatif. Survei itu dibandingkan dengan survei yang dilakukan sebelum pandemi yakni pada 2017-2019.
Kedua, menginput tanggapan di tingkat individu mengenai bagaimana COVID-19 telah mempengaruhi kebahagiaan mereka.
Ketiga, meninjau bagaimana tingkat kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat kepada negaranya. Pihak World Happiness percaya tingkat kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat menjadi kunci sukses mengendalikan COVID-19.
Terakhir, dengan menghitung berapa jumlah kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia. Menurut World Happiness kualitas kesejahteraan sosial, kepercayaan kepada pemerintah, kepercayaan antar warga negara dinilai bisa meningkatkan kebahagiaan seseorang.
Selain itu, juga bisa mengurangi tingkat kematian akibat COVID-19. Tentunya tetap memberikan kebijakan strategis untuk menekan laju penularan COVID-19. (*)